Otak manusia, termasuk otak bayi, terdiri dari belahan
otak kanan dan belahan otak kiri. Otak ini mulai
terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang dengan
pesat sampai bayi lahir.
Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan
fungsi akademik yang terdiri dari berbicara-kemampuan
tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu,
peristiwa) logika, angka, analisis, dll.
Belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan
artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik,
imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang
lain, sosialisasi, dan pengembangan kepribadian.
Dari penjelasan mengenai fungsi otak kiri dan kanan,
maka dapat diketahui belahan otak kanan ada kaitannya
dengan musik. Oleh sebab itu pada pelaksanaan terapi
musik bagi ibu-ibu hamil maka perangsangan atau stimuli
mental (dengan musik atau cara-cara lainnya) haruslah
mencakup peningkatan perkembangan dari kedua belah otak
tersebut. Agar bayi/anak kita kelak tubuh dan berkembang
menjadi individu atau manusia seutuhnya, harus ada
keseimbangan antara fungsi otak kiri dan fungsi otak
kanannya. Sebab dalam kehidupan sehari-hari ada individu/orang
yang fungsi otak kiri lebih menonjol daripada otak kanan.
Contoh:
-
Ahli matematika yang tidak suka musik
-
Ahli bedah yang muak melihat istrinya membaca buku-buku novel atau membeli barang-barang seni (lukisan dsb).
Disisi lain ada
individu/orang yang kemampuan otak kanannya lebih
menonjol.
Contoh:
Contoh:
-
Ia lebih suka melamun, bermimpi
-
Membuat novel
-
Menulis lagu
-
Ia akan merasa pusing bila dihadapkan pada angka-angka metematika atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kemampuan akademik.
Mengapa.!
Kenyataan-kenyataan dalam kehidupan sehari-hari seorang
anak/individu bisa terjadi yaitu kecenderungan untuk si
Harry lebih mengembangkan otak kiri, sedangkan si Sarah
lebih menonjol fungsi otak kanannya.
Salah satu sebabnya diduga akibat kekurangtahuan
orangtua, guru, dll. Seperti juga dikemukakan oleh
seorang pakar Parent Education USA SUE TREFFEISSEN"
sebagai berikut: All parents wants to be good parents
but most parents just dont have the information that
they need to know how their children are growing and
developing.
Jadi sebenarnya belahan otak kiri dan otak kanan bila
bekerja sama akan saling memperkuat. Oleh karenanya
disarankan kepada orang tua untuk merangsang
perkembangan otak anak tidak hanya otak kiri saja,
melainkan secara bersamaan juga otak kanannya.
Dengan kata lain orang tua perlu merangsang sejak dini
kecerdasan mental (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ)
anak-anaknya.
Manfaat Terapi Musik
Bagi Ibu Hamil dan Ibu Sesudah Melahirkan
Banyak manfaat yang didapat dari terapi musik bagi
ibu-ibu hamil / ibu-ibu sesudah melahirkan dalam
mempersiapkan janin menjadi anak cerdas dan berkualitas:
-
Bagi ibu hamil / ibu sesudah melahirkan maupun janin / bayi, terapi musik dapat menimbulkan reaksi psikologis, karena musik dapat menenangkan (relaksasi) dan juga memberikan rangsangan (stimulasi).
-
Melalui kegiatan terapi musik dapat menyongsong masa depan bayi / anak yang lebih cemerlang, karena untuk menghadapi era globalisasi dibutuhkan individu-individu yang memiliki ketrampilan otak akan lebih dihargai tinggi, dan sangat dibutuhkan bila dibandingkan dengan indiividu yang hanya mengandalkan kekuatan otot.
-
Kegiatan terapi musik dapat membantu ibu-ibu hamil agar tetap dapat mempertahankan keseimbangan antara kesehatan jasmani, pikiran, dan emosi. Musik menurut pendapat Yuliette Alvin seorang pakar Terapi Musik adalah sebagai berikut Music is a means of communication and in this simple truth lies the tremendous therapeutic value of music.
-
Melalui rangsangan-rangsangan musik yang diperdengarkan kepada janin / bayi secara teratur, maka dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut kelak dikemudian hari.
-
Dalam diri anak kelak akan tumbuh kepribadian yang kuat dan ia mampu menyerap banyak hal.
-
Ia dapat meresapi musik, berarti ia juga mampu memahami perasaan orang lain.
Dalam proses
kehidupan individu sejak dalam rahim sampai usia dewasa,
maka salah satu aspek perkembangan yang penting adalah
perkembangan otak.
Upaya yang berkesinambungan untuk mamacu perkembangan
otak kiri atau kanan perlu dilakukan dengan berbagai
cara atau metode yang bijaksana yaitu antara lain dengan
memberikan rangsangan suara, termasuk musik, dan dari
hasil peneltian ternyata bahwa janin dalam kandungan
yang diberi rangsangan suara/musik dapat memacu
kecerdasan bayi setelah lahir. Partisipasi aktif dari
ibu-ibu hamil dan ibu-ibu sesudah melahirkan melalui
terapi musik diharapkan ikut memacu perkembangan
anak-anak menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan
berkepribadian matang.
Cara Menstimulasi Otak
Janin
Untuk menstimulasi
bayi dalam kandungan banyak caranya, selain dengan
mendengarkan musik klasik untuk bayi/musik yang
menenangkan, bisa juga dengan mengajak ngobrol, mengajak
menyanyi, atau membacakan cerita kepada calon bayi anda.
Jangan dulu skeptis dan berpikiran bahwa hal yang anda
buat ini konyol, karena berdasarkan banyak penelitian
semua yang anda lakukan tidak hanya menstimulasi
syaraf-syaraf otak bayi, tapi si bayi akan merasakan
ketenangan, kedamaian, kasih saying, dan kebersamaan
bersama keluarga (ayah, ibu, dan anggota keluarga
lainnya misalnya kakaknya, neneknya atau siapapun).
Ajaklah mereka untuk bersama-sama menstimulasi calon
bayi dalam kandungan anda.
Itulah mengapa sebabnya jika kondisi ibunya selalu
stress, akan sangat berpengaruh terhadap janin. Sebab
itu, usahakan kondisi si ibu pun sering-seringlah dalam
kondisi relaks.
Berikut beberapa cara untuk menstimulasi bayi:
1. Dengarkan musik klasik kepada bayi
Caranya yaitu dengan menggunakan headphone atau speaker yang bentuknya tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Ada dua cara untuk mendengarkan musik klasik untuk janin ini. Pertama: dengarkan musik klasik seperti Ibu mendengarkan musik, yaitun di telinga Ibu. Luangkan waktu sekitar 30 puluh menit sehari dan pilih waktu yang tidak terganggu pada aktivitas, misalnya sore atau malam hari. kedua: tempelkan ke perut., putar musik klasik untuk bayi dengan volume yang sedang. Ketika Ibu sudah bisa merasakan rileks, berarti efek musik ini bekerja untuk ibu dan janin. Jangan samapai tertidur ketika mendengarkan musik klasik ini, karena di perlukan emosi ketika mendengarkan.
1. Dengarkan musik klasik kepada bayi
Caranya yaitu dengan menggunakan headphone atau speaker yang bentuknya tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Ada dua cara untuk mendengarkan musik klasik untuk janin ini. Pertama: dengarkan musik klasik seperti Ibu mendengarkan musik, yaitun di telinga Ibu. Luangkan waktu sekitar 30 puluh menit sehari dan pilih waktu yang tidak terganggu pada aktivitas, misalnya sore atau malam hari. kedua: tempelkan ke perut., putar musik klasik untuk bayi dengan volume yang sedang. Ketika Ibu sudah bisa merasakan rileks, berarti efek musik ini bekerja untuk ibu dan janin. Jangan samapai tertidur ketika mendengarkan musik klasik ini, karena di perlukan emosi ketika mendengarkan.
2. Mengajak bicara bayi
Ajak bicara si calon bayi dengan penuh kasih sayang baik oleh ayahnya atau kakaknya atau neneknya, atau ibunya itu sendiri. Libatkan anggota keluarga yang lain. Ketahuilah bahwa calon bayi pasti mendengarkan setiap nada bicara anda dengan caranya sendiri.
Ajak bicara si calon bayi dengan penuh kasih sayang baik oleh ayahnya atau kakaknya atau neneknya, atau ibunya itu sendiri. Libatkan anggota keluarga yang lain. Ketahuilah bahwa calon bayi pasti mendengarkan setiap nada bicara anda dengan caranya sendiri.
3. Mengajak bayi bermain musik
Selain hal ini juga bisa membawa kebahagiaan dan kesenangan kepada si ibu yang pasti dampak psikologisnya akan berpengaruh kepada si calon bayi, juga akan memiliki dampk langsung kepada si calon bayi.
Selain hal ini juga bisa membawa kebahagiaan dan kesenangan kepada si ibu yang pasti dampak psikologisnya akan berpengaruh kepada si calon bayi, juga akan memiliki dampk langsung kepada si calon bayi.
4. Mengajak bayi mendengarkan cerita
Bacakanlah cerita atau bahkan buku-buku ilmiah dengan menganggap si bayi tersebut sudah anak-anak atau remaja, dan anda harus menganggap bahwa si calon bayi memahaminya.
Bacakanlah cerita atau bahkan buku-buku ilmiah dengan menganggap si bayi tersebut sudah anak-anak atau remaja, dan anda harus menganggap bahwa si calon bayi memahaminya.
Kegiatan membaca ini tidak hanya perlu dilakukan oleh
ibunya sendiri, cobalah si ayah dan si kakak untuk ikut
membacakan.
Dengan beberapa contoh stimulasi di atas mudah-mudahan
anak anda kelak setelah lahir menjadi anak yang pintar,
cepat tanggap, aktif dan kreatif. Tentu saja dengan
catatan pendidikan yang diberikan kepada anak anda tidak
dilakukan hanya sebatas di dalam kandungan saja, tapi
lebih penting lagi setelah anak anda lahir dan sepanjang
hayat anda.
Pendidikan terhadap anak yang dilakukan secara ikhlas
dan terus menerus tanpa mengenal lelah, ini sudah pasti
akan berbalas pahala yang tiada tara dari-Nya.
0 komentar :
Posting Komentar