Di bawah ini disajikan sejumlah jenis musik tradisi yang banyak di
antaranya masih murni dan masih merupakan musik tradisi daerah yang
memerlukan pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah jenis jenis musik
tradisional nusantara :
1. Musik Gambang Kromong
Grup Musik Kesenian Gambang kromong |
Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah
beradaptasi dengan lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya
berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar pelakunya seniman
seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu
instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan perkembangan sekarang
digunakan sebagai musik iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida
Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam bentuk bentuk penyajian
lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh sambutan
yang sangat baik dari penggemarnya.
2. Musik Goong Renteng
Orang orang sedang memainkan Goong Renteng |
Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah
Bandong. Kesenian tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut
kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat. Fungsi kesenian ini
digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong
Renteng terdiri dari instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan
Kendang. Adapun Lagu lagu yang dibawakan di antaranya lagu sodom,legu
Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur. Bentuk gamelan goong
renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang
berkembang di jawa barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan
yang kental sehingga menjadi ciri khas daerah.
3. Musik Santi Swara dan Laras Madya
Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih
hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu
salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami) dengan bentuk lagu
jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan
unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara.
Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan
dengan Santi Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang
instrument pengiringnya berupa terbang(pokok), ditambah
kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas
hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya.
Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan
penampilan Hadrah Kuntulan dari banyuwangi serta Rudat dari daerah
Cianjur selatan.
4. Musik Krumpyung
Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang
terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama
Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi instrumen itu sendiri
apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari
kelurahan Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo,
Yogyakarta. Adapun pencipta semula kesenian tersebut adalah bapak
Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk
pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula
dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik
Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu
alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana
pembelajaran seni musik.
5. Musik Gong Luang
Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat
gamelan yang sifatnya sakral yang umumnya dipergnakan untuk mengiringi
upacara kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua buah kata yakni
kata Gong dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu
sendiri Gong , Dan kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai
arti ruang atau bidang unruk menyebutkan nama bidang atau motif ruang
ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran hiasan dan motif
lainya.
6 . Musik Karang Dodou
Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang,
Wilayah barito Utara , kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan
musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada saat upacara adat tertentu
misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi (upacara"Noka
Pati") ,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu
dipelihara/disimpan. Upacara tersebut diberi nama upacara "nambang
Morua". Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang
mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada "mohotara" (thuan
yang maha esa)
7. Musik Huda
Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti
Dikil rabaro,Dikil Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut
bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro
sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai
mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang
berfungsi sebagai ritem atau iringan . Dalam menginovasikan musik
tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga menjadi
suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik
terbang ini banyak sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia
karena peralatan musik ini menyebar bersamaan dengan perkembangan agama
islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya merupakan
alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang
di indonesia dalam konteks nuansa islami.
8. Musik Senandung Jolo
Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi,
terutama yang ada di kecamatan Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur.
Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat orang turun ke sawah yang
sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi
tersebut para pemuda dan pemudi mengungkapkan isi hatinya dengan
mengucapkan pantun secara bergantian yang diiringi dengan musik yang
terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang satu,gendang
dua , serta gong.
9. Musik Gaghahanggase
adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah
lama hidup berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase
merupakan paduan dari beberapa jenis alat msuik baik baik yang sifatnya
diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang mendukung
musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik
tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik
behongang,dan musik karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung
oleh vokal pria maupun wanita , dengan membawakan lagu lagu daerah
maupun nasional
10. Musik Tradisi Krombi
Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai
krombi, yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi terbuat
dari bambu,dimainkan terpadu dengan alat musik tradisional di antaranya
piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai
hiburan, upacara adat maupun upacara keagamaan.
11. Musik Tabuh salimpat
Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini
masih hidup dan berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh
salimpat ini menggunakan alat musik tabuh dan alat musik petik. Di dalam
penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah instrumen
kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap
saja. Fungsi musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai
alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam bentuk lagu yang disebut
sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat sebagai iringan tari.
12. Musik Syair Telimaa
Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing
syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saat
pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh Tanah mandalam di
bumi Uncok Kapuas (kalimantan Barat). Isi syair ini merupakan pesan agar
para generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan
budaya bangsa nenek moyang. bentuk ritme dan melodi musik syair Telimaa
bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-5-6-1
dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada
nada kromatis , yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga
nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C
13. Musik Panting
Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat
digemari oleh masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan
daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu membunyikan senar dengan
teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak dipentaskan
pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu
kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting
terdiri dari instrumen panting itu sendiri
yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting.
14. Musik Sasando Gong
Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig
merupakan jenis alat musik petik yang terdiri dari sebatang bambu
sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di petik.
Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba
atau lontar. Pengertian harfiah nama sasando menurut asal katanya
(dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat yang bergetar atau
alat yang berbunyi.
Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai
upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada
peloh dan slendro). Cara memainkanya sangat beragam. Diantaranya
adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu matia,Basili
dan lain lain.
0 komentar :
Posting Komentar